Wednesday, April 4, 2012

Sate Ayam Ponorogo SUPANDI

Hal pertama yang terlihat ketika dihidangkan makanan ini adalah bumbu kacangnya yang benar-benar halus, dan tidak segelap biasanya serta warna satenya yang benar-benar memikat. Beralamat di Jl. Dharmawangsa 142 Surabaya, depot ini sudah berdiri sejak tahun 1977. Jam buka mulai 16:30. Menu Sate yang ditawarkan adalah daging / kulit / rempela ati / campur.
Sate Ayam SUPANDI
Daging ayamnya benar-benar empuk, dan bumbu kacangnya sedikit manis. Bila anda pencinta manis, dapat menambahkan dengan kecap manis. Dalam sehari depot ini rata-rata dapat menjual 1000 - 1500 tusuk.1 porsi (@10 tusuk) dijual dengan harga Rp. 15.000.Bagi anda yang kebetulan melewati jalan dharmawangsa, kuliner ini patut dicoba.

Sunday, April 1, 2012

Bakso Koya dan Es Campur Ketan Ireng "Kepanjen"

Dering handphone membangunkan saya dari tidur santai kami di hari Minggu. Waktu menunjukkan pukul 9:37 WIB. Ternyata dari seorang teman semasa SMA dulu. Iseng-iseng untuk mampir ke rumah.Setelah tiba di rumah, kami ngobrol ngalor-ngidul mengenai pekerjaan, keluarga, sampai mengenai BBM. 
Siang hari, karena perut terasa mulai lapar, kami memikirkan altenatif  "njajan" (makan di luar). Teman saya mengusulkan untuk makan bakso Koya yang letaknya dekat dengan sekolah kita dulu. Saya langsung mengiyakan, mengingat adanya nostalgia di warung tersebut.

  
Bakso Koya Pak Ateng
Sebenarnya menu bakso ini hampir sama dengan bakso- bakso yang lain. Komposisinya antara lain: bakso, bakso puyuh, siomay, tahu, dan gorengan ditambah dengan mie, bihun dan kuahnya. Yang membedakannya adalah bumbu koya di menu makanan ini. Sehingga kuah yang dihasilkan kental dan gurih karena koya tersebut, benar-benar sedap kuahnya. Berlokasi di depan Gereja Santa Perawan Maria dan buka mulai jam 9:00 -16:00 sore. Kocek hanya Rp. 9.000.
Minuman yang sesuai dengan makanan ini disana adalah Es Campur yang letaknya di sebelahnya warung bakso koya pak Ateng. (Petunjuk: Warung Es bersebelahan dengan warung lontong balap)
Es Campur Ketan Ireng
Mengapa dikatakan Es Campur Ketan Ireng? Karena kuah esnya tetap berasa ketan hitam meski anda tidak memakai ketan hitam didalam campuran esnya. Komposisi umumnya adalah: degan, cao, kacang hijau, roti, ketan hitam + susu coklat dan sirup.  Es ini  ,menurut lidah saya sedikit terlalu manis, jadi kalau saya pesan selalu katakan agar sirupnya sedikit saja. Bagi penyuka ketan hitam, anda layak mencoba menu yang satu ini. Per porsi hanya Rp.5.000.